iPhone 5,
smartphone terbaru buatan Apple telah diumumkan, Rabu (12/9). Penggemar
produk Apple yang tinggal di Amerika pun bisa melakukan
pre-order pada Jumat (14/9) waktu setempat. Pertanyaannya adalah, bila Anda memiliki iPhone apakah Anda harus membeli iPhone terbaru ini?
Daftar kelemahan iPhone 5 ini mungkin bisa menjadi pertimbangan:
1. iOS 6 pada iPhone versi sebelumnya
Banyak fitur-fitur menakjubkan yang didiskusikan oleh Apple seperti nagivasi
turn-by-turn, peta 3-D, tiket
Passbook dan sistem
gift card,
sports-score-spouting Siri- bisa didapatkan lewat
upgrade iOS gratis untuk siapapun yang memiliki iPhone 4S. Dan hampir semua fitur tersedia untuk siapapun yang memiliki iPhone, iPad atau iPod model sebelum iPhone 5. Karena
upgrade akan berlaku pada 19 September, demikian dilansir dari
nbcnews.com kita bisa mengambil keuntungan dari hal ini dengan menunggu dan melihat apa yang terjadi. Jika Anda bahagia dengan iOS 6 di iPhone lama yang Anda miliki, mungkin Anda tidak perlu membeli yang baru.
2. Fitur kamera bukan sebuah kemajuan besar
Gambar dan foto akan terlihat lebih baik di iPhone 5, dan Anda bisa mengambil foto dengan format panorama secara pintar dan mendapatkan hasil gambar yang lebih baik di lingkungan bercahaya rendah. Tapi kamera di
smartphone baru ini tidak berkembang secara radikal melainkan tetap sama dengan kamera 8 megapiksel yang ada di tahun sebelumnya. Jangan mengharapkan perbedaan yang besar.
3. Desain tidak ikonik
Walaupun desain dari iPhone 5 terlihat atraktif untuk kebanyakan penggemar iPhone, tapi sebenarnya desain
smartphone terbaru ini tidak terlihat begitu berbeda dengan versi-versi sebelumnya. Hanya sedikit lebih panjang dari versi sebelumnya.
4. Kurang cakupan 4G LTE
Bahkan di Amerika sendiri, tidak semua operator seluler dan wilayah mendukung teknologi 4G LTE yaitu jenis koneksi Internet baru yang diklaim lebih cepat dari 3G (mencapai 100 Mbps). Tapi iPhone yang ada saat ini dipercaya sudah cukup cepat untuk kebutuhan
browsing, walaupun tanpa LTE. Dan apabila di Amerika sendiri, teknologi tersebut belum merata apalagi di Indonesia.