Bandeng adalah ikan yang sangat digemari. Rasanya yang khas, serta harganya yang murah membuat ikan ini banyak dilirik untuk dikonsumsi. Namun, disamping rasa yang enak, bandeng memiliki duri yang cukup banyak.
Agar kita mudah memisahkan duri dari dagingnya, sebelum disiangi tarik ikan itu sampai berbunyi “krek” (dipegang dikepala & ekornya, terus ditarik). Durinya akan terkumpul didekat kulitnya.
Selain ditarik sampai bunyi “krek” ada cara lain, yaitu ikan bandeng disayat melintang dari ujung kepala sampai ekor. Buat sayatan yang dalam dan jaraknya serapat mungkin ( 0.5-1cm). Baru setelah itu dibumbui dan dimasak sesuai selera. Dijamin… duri hilang, tinggal duri tengahnya saja.
Saat ini bandeng bsia disajikan dengan berbagai macam cara, mulai digoreng biasa, diasap atau dimasak menggunakan panci presto hingga duri-duri yang bertebaran lunak seketika.
Bagaimana memilih bandeng yang kondisinya bagus dan masih segar? Ciri cirinya adalah:
1 Bau Bandeng masih terasa segar, khas bau ikan.
2 Sisik Masih utuh, melekat kuat, tidak terkelupas, tertutup lender bening.
3 Mata/kornea bening dan agak menonjol/cembung.
4 Insang berwarna merah sampai merah tua, cemerlang, tidak berbau.
5 Kulit cemerlang, warnanya kontras dan tidak pudar.
6 Daging masih elastis, apabila ditekan segera kembali.
Selain itu, ada cara mengatasi bau lumpur pada ikan empang (bandeng, mujair, mas, patin) goreng. Yaitu, ketika hendak mulai menggoreng masukan dulu 1-2 lebar roti tawar kedalam minyak, baru kemudian masukkan ikan, lalu goreng seperti biasa hingga matang. surya.co.id
Berlangganan
Bagikan di Facebook
Bagikan di Twitter
Aman, Makan Lebih Enak
Bagikan di Facebook
Bagikan diTwitter
Bagikan di Google+